Hampir Seperlima Jakarta Terendam
Ada 300 Titik Banjir dan Genangan, Jumlah Pengungsi MelonjakUntuk menaikkan status tersebut, syaratnya ada tiga. Pertama, banjir mengakibatkan terganggunya aktivitas ekonomi ibu kota. Kedua, dampak yang ditimbulkan akibat banjir. Ketiga, eskalasi hujan yang terus meninggi.
Seluruh syarat itu sudah terpenuhi bila dilihat situasi sepekan belakangan. "Ada 300 titik banjir dan genangan di seluruh DKI dengan tingkat kedalaman yang bervariasi," terang dia.
Saat ini pihaknya tengah merampungkan draf SK gubernur tentang perubahan status banjir di DKI. Dia berharap SK itu rampung secepatnya sehingga hari ini Joko Widodo akan mengumumkan secara resmi perubahan status tersebut.
"Besok kita akan melakukan pertemuan lagi dengan Pak Gubernur. Jika besok sudah tanda tangan, SK tanggap darurat akan sah," jelas dia.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kemarin merilis jumlah warga yang terdampak langsung banjir Jakarta mencapai 48.263 jiwa (10.520 KK). Sebanyak 30.784 jiwa di antara jumlah tersebut mengungsi di 140 titik pengungsian. Daerah yang terendam banjir meliputi 564 RT, 349 RW, dan 74 kelurahan di 30 kecamatan.
"Sebaran pengungsi paling banyak berada di wilayah Jakarta Selatan dan Barat," terang Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. Kedua wilayah itu menampung masing-masing 8.332 dan 8.314 jiwa. Secara umum, ketinggian genangan air di seluruh wilayah Jakarta mencapai 5 sentimeter hingga 3 meter.
Pada perkembangan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa obat-obatan. Obat-obatan yang tersedia mampu mencukupi kebutuhan pengungsi hingga banjir surut.
Selain menyalurkan bantuan obat-obatan, Kemenkes siap menyalurkan logistik berupa pakaian layak pakai dan popok bayi. "Ada juga makanan tambahan untuk bayi dan balita serta buku bacaan untuk anak sekolah," papar dia. Kemenkes menyiapkan anggaran Rp 20 miliar untuk banjir Jakarta. (byu/dod/bad/hen/any/c10/ca)