Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Handoko Hendroyono, Angkat Brand Lokal dengan Jakarta Do Art

Libatkan Seniman, Beri Nilai Lebih Produk UKM

Rabu, 12 November 2014 – 01:10 WIB
Handoko Hendroyono, Angkat Brand Lokal dengan Jakarta Do Art - JPNN.COM
KREATIF: Handoko Hendroyono di ruang kerjanya, Jakarta Do Art, Sabtu lalu. Setahun ini dia banyak mempromosikan produk kolaborasi UKM dan seniman. Foto: Gunawan Sutanto/Jawa Pos

jpnn.com - Di dunia periklanan, nama Handoko Hendroyono cukup dikenal. Creative storyteller OneComm Indonesia itu punya gerakan yang diberi nama Jakarta Do Art. Sebuah aksi yang mengangkat produk lokal melalui kolaborasi bersama seniman muda.

Laporan Gunawan Sutanto, Jakarta

PAMERAN produk home living menghiasi sudut Pondok Indah Mall, Jakarta, 3–9 November lalu. Menyaksikan pameran itu, pengunjung seolah berada di dalam galeri seni rupa. Sebab, seluruh furnitur yang dipajang berbalut desain yang artistik.

Pameran tersebut merupakan kegiatan rutin yang diadakan Jakarta Do Art. ”Beberapa di antara karya seniman yang dipamerkan di sini sudah diaplikasikan ke desain brand-brand lokal,” ujar Handoko Hendroyono, penggagas komunitas Jakarta Do Art, ketika ditemui Sabtu (8/11).

Komunitas yang baru berdiri sekitar satu tahun itu dibangun dengan spirit kolaborasi mengangkat brand lokal. Bentuk kolaborasi diwujudkan dengan mempertemukan para desainer muda berbakat dan pengusaha yang masuk dalam kategori usaha kecil menengah (UKM).

”Kami ingin meningkatkan value dari produk yang dihasilkan brand-brand lokal yang masuk kategori UKM,” ujar pria yang sukses membuat sebuah tagline iklan minuman dalam kemasan botol tersebut. Melalui Jakarta Do Art, brand-brand lokal juga diharapkan mampu bersaing melawan serbuan produk asing.

Handoko banyak membagi cerita tentang Jakarta Do Art saat ditemui di kantornya di kawasan Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan. Dia mengungkapkan, semangat awal mendirikan komunitas itu tak lain ingin membantu orang lain bagaimana produk Indonesia bisa memiliki desain yang menarik.

Sebagai praktisi desain dan periklanan, Handoko melihat kelemahan produk UKM dalam negeri lebih pada sisi desain dan promosi. Di sisi lain, dia gelisah melihat banyak karya seniman muda yang luar biasa, namun kerap berhenti pada ruang pameran. Dari kegelisahan itu muncullah semangat kolaborasi tersebut.

Di dunia periklanan, nama Handoko Hendroyono cukup dikenal. Creative storyteller OneComm Indonesia itu punya gerakan yang diberi nama Jakarta Do

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News