Hanura Persiapkan dan Menangkan Calon Pemimpin Jatim
jpnn.com, SURABAYA - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) belum memutuskan mengusung siapa pun menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Jatim). Termasuk 18 pilkada yang akan digelar di Jatim pada 2018 nanti.
Partai besutan Oesman Sapta Odang itu membuka peluang kader internal atau siapa pun dari eksternal diusung. Oesman mengatakan semua harus melalui mekanisme yang ada di partainya.
"Kalau ditanya semua pengin jadi bupati, wakil bupati, gubernur, wakil gubernur, bahkan presiden dan wakil presiden. Tapi, sudah betulkah orang itu teruji, terukur dan mampu dipilih rakyat,” kata OSO sapaan Oesman Sapta saat Temu Kader dan Konsolidasi DPD Partai Hanura Jatim, Minggu (30/7).
Menurut OSO, mekanisme harus dilakukan dari tingkat penjaringan, DPC, DPD, kemudian ke DPP. Hasil survei juga menentukan. Mekanisme ini jangan dilanggar. "Jangan juga beri janji ke calon-calon yang akan ikut pilkada," tegasnya.
Dia percaya kepada semua jajarannya mulai dari PAC, DPC, hingga DPD Hanura Jatim melaksanakan mekanisme organisasi, anggaran dasar, anggaran rumah tangga. Komunikasi antara DPC dan DPD harus berjalan.
"Jangan ada keributan. Jangan kuping tipis, nanti terjadi adu domba untuk manas-manasin dan semua cari muka. Kalau begitu ada yang busuk," katanya.
Oso meminta untuk mempersiapkan calon yang akan ikut 18 pilkada di Jatim. "Persiapkan, menangkan calon yang direkomendasikan partai," tegasnya.
Dia mengatakan, kalau Hanura sudah merekomendasikan, maka roda partai harus berjalan. "Pilkada adalah momentum promosi besar-besaran partai kita. Sosialisasikan program, baju, bendera, harus kelihatan. Rakyat harus tahu kita ada," katanya.