Hanya Jokowi yang Bisa Mengerem Langkah Erick Thohir
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar IMI (Indonesia Maju Institut) Lukman Edy mengatakan Menteri BUMN Erick Thohir sejak dilantik hingga saat ini belum berhenti menjalankan kebijakan strategis di kementeriannya dan perusahaan pelat merah.
Rentetan gebrakan ET, dinilai Lukman Edy, menunjukkan adanya pola kebijakan yang konsisten dan terukur.
Dari sudut pandang reformasi birokrasi, apa yang dilakukan oleh pendiri Mahaka Group itu merupakan bagian dari apa yang disebut dengan efisiensi dan transformasi.
"Yang saya dengar, yang bisa mengerem langkah cepat, progresif dan konsisten Menteri ET dalam melakukan effisiensi dan transformasi ala beliau hanya Presiden Jokowi. Jangan coba-coba mengganggu konsentrasinya, pasti tidak diindahkannya, kecuali ada perintah langsung dari Presiden Jokowi," ucap Lukman Edy di Jakarta, Minggu malam (14/6).
Waktu awal-awal dilantik, atas nama efisiensi dan efektifitas, Erick Thohir memangkas empat jabatan deputi di kementeriannya yang di era Rini Soemarno diisi oleh tujuh orang. Kini, dipangkas menjadi tiga orang saja.
Hal itu dilakukannya sesuai arahan Presiden Jokowi, untuk mempercepat gerak dalam membangun bangsa, serta penyederhanaan birokrasi.
Setelah itu mantan ketua TKN Jokowi - Ma'ruf itu terus melakukan berbagai gebrakan.
Antara lain dia menutup 51 anak dan cucu perusahaan BUMN dari 3 perusahaan yakni Garuda Indonesia, Pertamina, dan Telkom.