Harapkan Presiden Mendatang Lebih Peduli Nasib Nelayan
jpnn.com - JAKARTA - Kalangan nelayan berharap presiden mendatang lebih peduli pada kekuatan Indonesia sebagai penghasil ikan terbesar ketiga di dunia. Karenanya, nelayan pun berharap mendapat perhatian lebih dari presiden baru hasil pemilu presiden (pilpres) yang digelar Juli nanti.
Pengurus Perhimpunan Nelayan Sejahtera Indonesia Muhammad Furqan di Banten, Jumat (18/04), mengatakan, saat ini terdapat ketimpangan mencolok antara hasil produksi perikanan dengan tingkat kesejahteraan nelayan. Menurutnya, meski hasil tangkap ikan terus meningkat dari tahun ke tahun tetapi nasib nelayan masih saja terpuruk.
“Kita dikenal sebagai produsen perikanan terbesar ketiga di dunia. Tapi dari dulu sampai sekarang nasib nelayan gitu-gitu aja. Tetap miskin,” ujarnya dalam keterangan pers kepada wartawan, Jumat (18/4).
Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah masih bertahannya paradigma keliru yang menganggap profesi nelayan bukan bagian dari program ketahanan pangan.cAkibatnya, kata dia, sampai sekarang belum ada regulasi yang tegas dan memihak kehidupan nelayan. Yang terjadi, sesal dia, malah liberalisasi perikanan.
"Nelayan disuruh bersaing dengan pemilik modal atau pihak asing yang punya alat modern dan menguasai pasar. Ini di mana logikanya?" katanya.
Karenanya, Furqan berharap pilpres 2014 mampu melahirkan presiden yang benar-benar paham keluhan nelayan. Yakni, presiden yang melindungi serta memberi jaminan hukum yang berkeadilan.
“Dari capres yang ada, yang pernah dialog dengan kami tentang masalah ini baru Pak Aburizal Bakrie. Saya belum mendengar pandangan calon presiden lain,” jawabnya saat ditanya siapa calon presiden yang mampu mewujudkan aspirasi para nelayan.
Sedangkan Jufri Ahmadi yang mewakili kelompok nelayan Pandeglang, menyebut capres dari Golkar yang dikenal dengan sapaan Ical itu sering berdialog dengan masyarakat nelayan di berbagai daerah termasuk Pandeglang. “Kami nelayan di Pandeglang pernah dialog langsung. Beliau jelaskan visi dan misinya untuk mewujudkan negara kesejahteraan. Program untuk nelayan juga ia jelaskan,” kata Jufri. (boy/jpnn)