Harga Ayam Melambung, Pedagang Mogok Jualan
Selasa, 06 Juli 2010 – 12:19 WIB
Sekretaris Perhimpunan Pedagang Ayam Pasar Raya Padang Rajabman menduga kenaikan harga ayam itu karena adanya monopoli harga dari salah satu perusahaan besar. "Hanya perusahaan itu yang bisa melakukan aksi monopoli," ujar Rajabman.
Tidak tersedianya ayam di pasar tradisional ini dirasakan imbasnya oleh sejumlah pedagang makanan, seperti warung nasi, pedagang soto ayam, pecel lele, sate ayam lainnya. Mereka menjadi panik karena sangat membutuhkan daging ayam, namun tidak bisa lagi menyediakan daging ayam ke konsumen. Sebagian lagi memilih tak berjualan. "Kemungkinan, kami tidak berjualan sore nanti," keluh Riko, salah seorang pedagang.
Yanti (35), pedagang soto di kawasan M Yamin mengatakan, naiknya harga ayam dirasakan sangat memberatkan. Biasanya setiap hari ia membutuhkan 10-15 ekor ayam, namun karena tak tersedianya daging ayam membuat mereka kesulitan berjualan. "Saya sudah mencari ayam keliling pasar, tapi tidak ada pedagang yang berjualan. Saat ini saya terpaksa mencari ayam kampung, walaupun harus membeli dengan harga yang cukup mahal," ujar Yanti.(cr13/fuz/jpnn)