Harga Eceran Rp 8 Ribu per Liter
Sebelumnya, Hiswana Migas Kabupaten Banyumas menegaskan stok BBM di Banyumas masih aman. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak khawatir akan kelangkaan BBM di wilayah Banyumas, khususnya BBM jenis premium.
Kepala Hiswana Migas Banyumas, Anas Pribadi mengatakan sejauh ini permintaan dan suplai BBM di Banyumas masih mencukupi. Namun demikian, dia mengakui ada kekurangan pasokan BBM di Banyumas, meski tidak sefatal di daerah-daerah lain.
"Tidak semua SPBU kosong, kita menerapkan sistem maping terhadap adanya kebijakan pengendalian pasokan BBM. Jadi, kalau ada SPBU yang dikurangi, SPBU lainnya tetap normal," katanya.
Di sisi lain, adanya pengendalian tersebut, ternyata cukup memberikan peningkatan pada permintaan BBM jenis pertamax yang meningkat sekitar 36 persen sejak pertengahan bulan Agustus lalu.
"Untuk ke depannya, kita mengimbau kepada seluruh SPBU di Banyumas untuk menyediakan terminal pengisian bahan bakar khusus (BBK), seperti pertamax, pertamax plus dan biosolar. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal serupa jika sewaktu-waktu terjadi lagi," tegasnya. (bay/acd)