Minggu, 05 Januari 2014 – 01:59 WIB
SAMPIT - Harga elpiji 12 kilogram naik di semua wilayah. Rata-rata barang tersebut dijual seharga Rp 120 ribuan. Lain halnya di Kota Sampit. Di daerah yang masuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut, elpiji 12 kilogram dijual Rp 180 ribu. Itu pun merupakan elpiji stok lama. Jadi, ada kemungkinan harga akan naik lagi.
Suryaningsih, ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Antang Barat Sampit, menyatakan kaget mengetahui harga elpiji mencapai Rp 180 ribu. Untuk mendapatkannya, dirinya bahkan harus keliling ke beberapa toko di Jalan Tjilik Riwut.
''Saya datang ke dua toko yang biasanya jual, tapi ternyata elpiji sudah habis. Akhirnya saya dapat elpiji di Jalan Tidar. Biasanya, harganya adalah Rp 130 ribu, tapi sekarang mencapai Rp 180 ribu. Penjualnya bilang, ini stok lama. Nanti untuk stok baru, harganya naik lagi,'' kata ibu seorang anak tersebut.
Di pihak lain, Manager Altana Putra Mentaya, agen elpiji di Kota Sampit, H Semesta menjelaskan bahwa stok elpiji kosong pada Kamis (2/1). Pasokan dari Banjarmasin yang semestinya tiba di Sampit pada Rabu (1/1) terlambat datang. Sebab, truk harus berputar melewati Parenggean. ''Truk amblas di kebun sawit. Pada Jumat siang, truk mungkin baru tiba di Sampit,'' terangnya.