Harga Emas Hitam Masih Kelam
Jumat, 16 November 2012 – 01:45 WIB
Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia Bob Kamandanu mengatakan dampak penurunan DMO sangat besar, terutama kepada perusahaan skala kecil dan menengah di beberapa daerah. Mereka belum tentu bisa bertahan sampai keadaan membaik yang diperkirakan setelah semester I 2013.
Saat ini saja, menurut dia, dari 32 perusahaan batu bara di Jambi yang mampu bertahan hanya empat. Selebihnya menghentikan kegiatan operasional karena merugi. "Padahal, perusahaan kecil berperan penting untuk eksistensi perusahaan batu bara berskala besar yang tercatat di BEI," ucapnya.
Bob optimistis permintaan dan harga batu bara kembali normal pada kuartal II-2013. Kenaikan harga batu bara saat ini sudah terlihat walaupun belum signifikan. "Pergerakan harganya sudah mulai, tapi tidak akan lebih dari USD 90 per ton. Pada kuartal II-2013 baru bara kembali normal USD 100 per ton," yakinnya. (gen/oki)