Harga Garam Masih Tinggi
Direktur Produksi PT Garam Budi Sasongko menjelaskan, tingginya harga garam tidak terlepas dari pengaruh anomali cuaca yang terasa hingga tahun ini.
Misalnya, di sentra produksi di Tuban dan Cirebon. Meski demikian, dia menegaskan, tidak ada lagi kelangkaan garam seperti beberapa bulan lalu.
’’Stok garam impor kami juga mulai didistribusikan. Sekarang stok garam impor di Jawa sekitar 30 ribu ton,’’ ucapnya.
Dia menambahkan, tingginya harga tentu menguntungkan petani garam. Namun, PT Garam akan menjadi price leader.
Harga garam di tingkat hulu dipatok tidak lebih dari Rp 1,8 juta per ton.
Sebab, harga di hulu menjadi patokan ketika ada operasi pasar garam.
Sementara itu, harga garam di tingkat end user dijaga Rp 4–5 juta per ton.
’’Selain harga, kami jaga di hulu agar tidak terjadi kelangkaan,’’ jelasnya. (res/c18/sof)