Harga Gula dan Minyak Naik, Kementan Gelar Pangan Murah
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (DKP) di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (10/3) lalu menyatakan, dalam situasi seperti ini semua elemen dan pemangku kepentingan harus turun tangan untuk memastikan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik.
Terlebih saat ini, perdagangan dunia melorot hingga di angka 17 persen.
"Sekali lagi, saya minta kita berjuang sama-sama melawan guncangan wabah corona yang kita hadapi ini, ketika terjadi kenaikan harga pangan kita berupaya keras hadir ditengah masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi menambahkan, “Kita terus hadir di masyarakat dengan memberikan kemudahan akses pangan dengan memberikan harga yang wajar. Saat ini yang menjadi sorotan gula pasir dan minyak goreng. Kita lakukan GPM agar harga kedua komoditas tersebut terkendali,” ujar Agung.
Secara terpisah Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri menyampaikan bahwa kegiatan GPM Gula dan Minyak Goreng dilakukan dengan dukungan PT. Food Station Tjipinang dan PT. BPD Agro, Insya Allah akan terus dilakukan sampai tercapai harga jual yang wajar.
"Selanjutnya akan dimintakan dukungan importir untuk dapat menyediakan bahan baku untuk GPM ini," tutur dia.
Dengan adanya GPM, antusiasme masyarakat sangat dirasakan, yang ditunjukkan dengan diserbunya mobil TTI oleh konsumen.
"Harga Gula dan Minyak Goreng yang dijual ini sangat membantu untuk usaha warung kopi dan gorengan kami, sehingga kami tidak menaikkan harga jual," tandas Sutrisno.(ILK/JPNN)