Harga-harga Menanjak tapi Ada juga yang Turun
jpnn.com - LUBUKLINGGAU – Jelang ramadan, harga sejumlah bahan pokok mulai menanjak. Kenaikan ini terjadi akibat meningkatnya kebutuhan jelang Ramadan dan banyaknya warga yang menggelar ruwahan.
Harga sembako ini mengalami kenaikan 8 sampai 12 persen. Di antaranya telur Rp33 ribu menjadi Rp35 ribu per karpet, daging ayam Rp26 ribu menjadi Rp30 ribu per kg, cabai merah Rp36 ribu naik Rp40 ribu per kg.
Lalu, bawang merah Rp36 ribu naik Rp40 ribu per kg. Minyak goreng merek dari Rp11 ribu menjadi Rp12.500 per kg dan minyak goreng curah dari Rp11 ribu menjadi Rp12 ribu.
“Kenaikan ini sudah terjadi sejak dua hari terakhir. Diprediksi kenaikan sembako akan terus merangkak naik,” kata Kasi Pengawasan Barang Beredar dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lubuklinggau, Zon Maryono, kemarin.
Selain itu, sejumlah barang kebutuhan pokok harganya tetap stabil di pasaran dan mengalami penurunan. Harga yang stabil, seperti daging Rp90 ribu per kg, gula Rp12 ribu per kg, dan beras mulai Rp8.500, Rp9 ribu hingga Rp11 ribu. “Harga kebutuhan pokok di pasaran tetap stabil karena stok barangnya banyak,” ujarnya.
Lalu, harga yang turun, seperti bawang putih dari Rp22 ribu menjadi Rp20 ribu per kg dan cabai rawit dari Rp28 ribu turun menjadi Rp24 ribu. “Harga turun akibat stoknya banyak, otomatis turun,” ujarnya.
Nuraini (35), pedagang sayur di Pasar Bukit Sulap, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, mengakui adanya sejumlah barang yang mengalami kenaikan harga.
Seperti bawang merah Rp38 ribu atau naik sekitar Rp6 ribu dari harga sebelumnya Rp32 ribu per kilo. “Bawang merah biasanya dipasok dari Pulau Jawa, sekarang kosong, yang ada bawang merah dari Padang,” pungkasnya. (wek/ce4/sam/jpnn)