Harga Mati
Oleh: Dhimam Abror DjuraidPembangunan ekonomi yang masif harus ditopang oleh stabilitas sosial-politik yang kokoh.
Oleh karena itu, Soeharto menempatkan stabilitas sebagai hal yang mutlak menjadi dasar pembangunan ekonomi.
Itulah yang kemudian menjadi ‘trade-off’ imbal balik yang harus dibayar oleh rakyat Indonesia.
Pembangunan fisik maju, tetapi pembangunan demokrasi terbengkalai.
Pemerintahan totaliter ala Pak Harto akan mudah kehilangan legitimasi ketika muncul problem ekonomi.
Itulah yang dialami rezim Orde Baru pada 1997 ketika muncul krisis moneter yang melanda Asia.
Fundamen ekonomi Indonesia ternyata tidak kokoh ketika menghadapi krisis moneter yang membuat mata uang rupiah anjlok berhadapan dengan dolar.
Harga-harga naik dan inflasi tidak terkendali.