Harga Minyak Dunia Turun Terus, BBM Bersubsidi Tak Perlu Naik
Mulyanto mengatakan saat pembahasan revisi APBN 2022 dasarnya adalah perubahan harga ICP (Indonesia crude price) dari USD 63 per barel menjadi USD 100 per barel.
"Jadi, selama harga minyak mentah dunia berada dalam rentang USD 100 per barel maka tidak ada urgensi bagi Pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi tersebut," terang Mulyanto.
Mulyanto mendesak pemerintah untuk lebih mengambil opsi kebijakan pembatasan dan pengawasan, agar distribusi BBM bersubsidi ini tepat sasaran, ketimbang menaikkan harga, yang penuh risiko.
Stafsus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo sebelumnya menyampaikan subsisi BBM pada APBN 2022 cukup sampai akhir 2022 asal terpenuhi syarat dan ketentuannya.
Yustinus menyebut APBN cukup bila harga minyak mentah dunia yang pergerakannya sangat bergejolak bisa bertahan di rentang yang tidak terlalu jauh dari USD 100 per barel.
Sebab, angka itu sudah menjadi harga patokan minyak mentah Indonesia atau ICP dalam APBN 2022. (mcr10/jpnn)