Harga Minyak Melandai
Kamis, 03 Mei 2012 – 07:26 WIB
Akibatnya, International Energy Agency (IEA) memangkas proyeksi konsumsi minyak dunia menjadi sebesar 88,81 juta barel per hari atau turun sekitar 150 ribu barel per hari. "Di sisi lain, stok minyak mentah di AS juga naik," ujarnya.
Pergerakan harga minyak layak dicermati karena bisa membawa implikasi besar bagi Indonesia. Sebagaimana diketahui, APBNP 2012 masih membuka opsi kenaikan harga BBM subsidi. Syaratnya, harga minyak mengalami selisih rata-rata 15 persen dari asumsi USD 105 per barel dalam kurun waktu 6 bulan.
Karena itu, sempat muncul kekhawatiran jika April lalu harga ICP naik hingga USD 134,64 per barel, maka harga BBM subsidi bisa naik. Namun, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, dengan kondisi harga minyak yang tidak mengalami lonjakan signifikan, maka sulit untuk menuju skenario kenaikan harga BBM. "Kecuali kalau perang (di Timur Tengah), harga minyak bisa USD 150 per barel," jelasnya. (owi)