Harga Pangan Bergejolak, Pak Jokowi Cukup sampai 2024 Saja
Jumat, 08 April 2022 – 18:59 WIB
Menurut dia, pemerintah melakukan open ekonomi. Namun, menciptakan dua harga sehingga terjadilah kenaikan harga dan kelangkaan.
Baca Juga:
"Sebetulnya salah pemerintah sendiri yang melayani oligarki," kata Faisal.
Misalnya, lanjut Faisal, ulah kebijakan dua harga seperti elpiji tiga dan LPG 12 kilogram disparitasnya tinggi. Kemudian, BBM Pertalite dengan Pertamax yang perbedaannya mencapai Rp 6000 lebih.
"Tidak ada satu negara pun mampu melawan tren global kenaikan harga. Namun, setiap negara mencoba untuk meredam semaksimal mungkin yang dia bisa," tutup Faisal. (mcr28/jpnn)