Harga Semen Turun, Laba Belum tentu Terkerek
jpnn.com - JAKARTA - Harga Semen Indonesia grup mengalami penurunan sebesar Rp 3.000 sejak Senin, 19 Januari 2015. Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Semen Indonesia, Suparni mengungkap penurunan harga semen belum tentu mempengaruhi laba perseroan di tahun 2015.
"Penurunan harga semen kemarin kan pertimbangannya penurunan bahan, mulai dari BBM, listrik, elpiji kemudian harapannya penurunan batu bara. Jadi sebenarya tidak sepenuhnya penurunan harga akan menggerus laba," papar Suparni di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (23/1).
Untuk itu ke depan pihaknya bakal lebih meningkatkan efektifitas pendanaan. Salah satunya yakni dengan menekan harga distribusi semen. Hal tersebut dilakukan untuk tetap menjaga pertumbuhan laba serta menjaga market share perseroan di Indonesia sebesar 43-44 persen.
"Kita akan lakukan efisiensi-efisiensi terutama dalam distribusi, karena porsi distribusi dalam biaya produksi itu 17 persen, jadi ini akan lumayan," ujarnya.
Untuk tahun ini, perseroan mentargetkan pertumbuhan penjualan semen akan mencapai 6-7 persen, yang setara dengan target pertumbuhan industri semen tahun 2015. (chi/jpnn)