Harga Tiket Pesawat Naik? Dirut Garuda: Itu Gosip!
"Yang kami naikkan mungkin bisnis business class, tetapi mungkin juga enggak banyak. Yang kami naikkan itu ke tujuan-tujuan yang memang orang berduit untuk pergi seperti ke Singapura. Saya pernah diminta untuk menurunkan harga, namun saya bilang untuk apa menurunkan harga, di Singapura saja hotelnya Rp 10 jutaan," seru Irfan.
Irfan menambahkan pihaknya melalui tim perwakilan sudah memenuhi panggilan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Saat menghadiri panggilan tersebut, Garuda Indonesia telah menjelaskan kepada KPPU terkait dengan dasar pengambilan keputusan soal harga tiket.
"Tim kami sudah menghadap, sudah menjelaskan dasar-dasar kami mengambil keputusan soal harga tiket, yang jelas kami tidak ada kartel, tidak memonopoli. Kami termasuk perusahaan yang terbuka untuk kompetisi yang sehat. Mudah-mudahan penjelasan kami cukup. Akan tetapi, kalau belum, kami tentu saja punya kewajiban untuk memenuhi panggilan kalau ada," ucap Irfan.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta kepada seluruh operator penerbangan atau maskapai tidak menaikkan harga tiket berlebihan atau di atas tarif maksimal saat arus mudik Lebaran 2024.
Budi menegaskan pemerintah dalam hal ini memiliki batas atas harga tiket untuk moda transportasi yang harus dipatuhi.
Adapun batas atas harga tiket itu adalah titik jumpa agar operator mendapatkan keuntungan dan tidak mengganggu daya beli masyarakat.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: