Harga Tiket Tidak Naik, Garuda dan Merpati Hadapi Harga Minyak Dunia
Rabu, 07 Maret 2012 – 08:55 WIB
Sementara PT Garuda Indonesia melalui Direktur Keuangannya Elisa Lumbantoruan mengungkapkan, perusahaan akan menentukan sikap dalam menyikapi kenaikan harga minyak dunia dalam beberapa waktu ke depan. Namun Elisa mengatakan, perusahaan tidak akan semata-mata menaikkan harga tiket penerbangan. Alasannya, saat ini masih ada beberapa opsi yang bisa diambil perusahaan mengingat kenaikan harga minyak dunia dinilai masih fluktuatif.
Elisa menjelaskan, sebetulnya perusahaan telah banyak belajar dari pengalaman masa lalu untuk mengambil kebijakan penyesuaian saat harga minyak dunia menguat. Seperti ketika harga minyak dunia menyentuh angka USD 140 per barel dari sebelumnya di kisaran 40 USD per barel. "Jika harga terus naik, salah satu kemungkinan kebijakan yang akan diambil perusahaan yaitu menyesuaikan alokasi kursi penumpang. Jadi untuk kursi yang kelasnya murah itu bisa saja nanti dikurangi dan yang harganya lebih mahal ditambah dan untuk kelas yang menengah jadi berapa persen, itu saja. Jadi untuk kenaikan harga tiket belum lah. Walaupun kenaikan harga minyak akan menjadi beban perusahaan dan sebaiknya kita tunggu dulu," terangnya.
Terpisah, anggota DPR Fraksi PDIP Aria Bima mengatakan, di tengah semakin kompetitifnya industri penerbangan, diharapkan perusahaan penerbangan nasional bisa mengambil langkah strategis agar dapat mempertahan pangsa pasarnya. Dengan persaingan yang sangat ketat itulah Aria mengharapkan, perusahaan penerbangan nasional dapat menjalankan manajemen yang efektif dan efisien. Walaupun saat ini industri penerbangan terkendala dengan kenaikan harga minyak dunia.