Hari Ini, Majalah Tempo Cetak Ulang
Selasa, 29 Juni 2010 – 10:54 WIB
Anggota Komisi Hukum DPR Nasir Djamil tak yakin polisi digerakkan secara sistematis untuk membeli Tempo. "Justru sebaliknya, ini bisa saja langkah kontra intelijen agar masalah ini jadi ramai dan besar. Agar Polri tercoreng mukanya menjelang ulang tahun," kata Nasir.
Polri kata politisi PKS itu harus segera menjawab isu rekening itu dengan memberi klarifikasi lengkap. "Tidak perlu pakai cara orde baru. Kapolri bicara saja secara terbuka dan umumkan bahwa kecurigaan itu tidak benar. Atau kalau benar, umumkan siapa yang salah," katanya.
Nasir menilai UU Kepolisian belum jelas mengatur tentang "bisnis" sampingan para perwira polisi. "Kalau yang berdagang anaknya apa melanggar undang-undang - Kalau dia dapat hibah atau warisan apa juga melanggar - " katanya.(rdl)