Hari Ini, Silangit Mulai Layani Penerbangan Internasional
Bahkan menurutnya, tidak hanya kawasan sekitar Danau Toba, beberapa tempat yang juga dapat dihubungkan dengan danau supervolvcano seperti Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Sehingga pariwisata Sumut bisa lebih baik setelah akses transportasi ke daerah tersebut lebih mudah.
“Tinggal kita seperti apa mengelola kawasan ini dengan baik. Bagaimanapun dukungan masyarakat terhadap pengembangan wisata di Danau Toba, adalah untuk seluruh masyarakat. Sehingga segala aktivitas yang dilakukan, paradigmanya sudah berubah, untuk kepentingan pariwisata,” sebutnya.
Apalagi lanjut Nurhajizah, saat ini pihaknya tengah memperjuangkan Geopark Kaldera Toba mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai taman bumi yang harus dipelihara kelestariannya. Dengan begitu, perhatian untuk mengelola kawasan ini tidak hanya ada di Indonesia saja, tetapi juga di dunia.
“Kita mau memperjuangkan Geopark Kaldera Toba ini. Selain itu kita juga ditarget mendatangkan 1 juta wisman hingga 2019. Karena itu tergantung kita, apakah mau mendukung pengembangan ini atau tidak,” sebutnya.
Dirinya juga berharap, dengan dibukanya penerbangan internasional di Bandara Silangit, sikap sadar wisata, dan sadar lingkungan di masyarakat juga semakin baik. Satu di antaranya dengan tidak menjadikan budidaya ikan kerambah sebagai mata pencaharian.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo dalam kunjungan kerjanya saat meninjau Bandara Silangit, belum lama ini, berharap keberadaan Bandara Silangit sebagai bandara kategori internasional bisa menjadi percontohan prasarana penunjang untuk meningkatkan sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
“Kita tahu masyarakat khususnya wisatawan lokal maupun mancanegara cukup tinggi di sini. Kita berharap dengan dibukanya rute internasional akan menambah frekuensi wisatawan asing,” kata Sigit Sosiantomo.
Menurut Sigit, ada dua kategori terkait wisatawan asing. Pertama, wisatawan asing yang banyak membelanjakan uangnya tetapi dampak sosialnya rendah seperti halnya wisatawan-wisatawan kelas atas. Namun yang perlu diantisipasi adalah wisatawan kategori backpacker.