Hari Kartini, Puan Maharani Sebut Anak Muda Hadapi 2 Pertarungan Penting
"Itu pun banyak jenis pekerjaan yang sudah berubah karena tuntutan kemajuan teknologi. Manusia tidak hanya bersaing dengan manusia, tetapi juga bersaing dengan mesin dan robot," kata Puan.
Meski demikian, menurut Puan, Kartini sangat visioner dengan perjuangannya memajukan pendidikan perempuan. Karena yang akan membedakan serta tetap membuat manusia unggul adalah kualitas kecerdasannya yang tak bisa dimiliki robot. Yakni kemampuan untuk memiliki nation and character building.
"Di sinilah terlihat bahwa nation and character building besar perannya untuk menghadirkan manusia-manusia tangguh, kreatif, inovatif, dan adaptif, yang tetap kuat jiwa ke-Indonesia-annya. Saya percaya bahwa Generasi Milenial dan Generasi Z Indonesia adalah generasi hebat," kata Puan.
Untuk memajukan Indonesia, menurut cucu Proklamator RI Bung Karno itu, Indonesia membutuhkan manusia yang menghormati nilai luhur budaya bangsa. Generasi yang memahami akar kepribadian bangsa, yakni sebagai bangsa yang ramah, toleran, religius, dan bergotong royong.
"Karena itu, mari melanjutkan perjuangan Kartini dan para pahlawan-pahlawan nasional kita dengan terus memperkuat Nation and Character Building," kata Puan.
Putri Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri itu lalu menjelaskan ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat melakukan nation and character building.
Pertama ialah perlu membangun kualitas hidup manusia. Kedua, perlu membangun kapabilitas manusia. Dan ketiga, perlu membangun karakter manusia Indonesia.
"Dengan identitas diri yang kuat sebagai hasil dari nation and character building, maka Insya Allah tantangan zaman yang akan terus berganti dapat kita atasi sebagai sebuah bangsa," pungkas Puan.