Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 Diperingati dengan Berbagai Cara

Rabu, 02 Juni 2021 – 13:23 WIB
Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 Diperingati dengan Berbagai Cara - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (Gus Jazil) bersama dengan Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) dan para ulama se-Jawa Barat memperingati Harlah Pancasila di Rumah Dinas Wakil Ketua MPR, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (Gus Jazil) bersama dengan Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) dan para ulama se-Jawa Barat memperingati Harlah Pancasila dengan melakukan kegiatan doa bersama untuk keselamatan bangsa.

Gus Jazil mengatakan Harlah Pancasila menjadi momentum yang sangat penting karena Pancasila merupakan pengikat kebangsaan.

Wakil Ketua Umum PKB itu juga mengingatkan besarnya peran para ulama dalam lahirnya Pancasila. Namun, banyak yang lupa kalau di dalam Pancasila, ibarat kue, campuran terbesarnya itu Islam.

“Kandungan nutrisi dalam komposisinya terbesar itu Islam makanya mempertahankan Pancasila bagi para kiai sama dengan mempertahankan Islam,” ujar Gus Jazil dalam Peringatan Harlah Pancasila dan Doa Bersama untuk Bangsa di Rumah Dinas Wakil Ketua MPR, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021).

Dalam kesempatan itu, Gus Jazil yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang Pemenangan Pemilu memohon doa kepada para kiai agar ke depan perolehan suara PKB akan meningkat, dan Indonesia bisa memiliki pemimpin yang memiliki visi dan misi keulamaan.

”Kita enggak usah malu, takut, atau ragu-ragu karena Republik yang dasarnya Pancasila lahir dari jasa para ulama sehingga keturunan ulama berhak untuk memimpin negeri ini,” katanya.

Menurut Gus Jazil, kalangan santri yang memiliki warisan sejarah berdirinya negeri ini dari para ulama harus berani bermimpi untuk memimpin negeri ini.

”Penting bagi kita untuk menyatukan arah, pikiran dan doa supaya perubahan 2024 nanti mengarah ke kita. Kita punya nasab menjadi Presiden, dulu Gus Dur menjadi Presiden. Tapi kadang kita belum berani, belum yakin betul. Padahal Nabi Sulaiman yang anaknya raja saja, dalam doanya memohon untuk bisa menjadi raja,” tuturnya.

Menurut Gus Jazil, kandungan nutrisi dalam komposisinya terbesar itu Islam makanya mempertahankan Pancasila bagi para kiai sama dengan mempertahankan Islam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close