Hari Libur, Pak Ganjar Tetap Rutin Memeriksa Titik-Titik Rawan Banjir Jateng
"Di Kali Babon tadi pagi pompanya mati, artinya kawan-kawan pengelola harus punya sensitivitas yang lebih. Kalau cuaca bagus dan masih ada genangan, mbok ya itu disedot. Sudah sensitivitas itu saja, disedot," tegasnya.
Selain tindakan jangka pendek, Ganjar juga meminta penanganan jangka panjang segera dilakukan. Misalnya normalisasi aliran sungai yang ada di daerah langganan banjir. Dari pantauannya di Kali Babon Semarang misalnya, ia melihat sedimentasi sungai cukup tinggi.
"Tadi sebenarnya genangan di Kaligawe itu bisa disedot, dibawa ke Kali Babon tetapi Kali Babon ini menurut saya harus dinormalisasi, karena daya tampung yang sebenarnya punya potensi besar, tadi tidak optimal. Sedimentasinya cukup tinggi, harus segera dilakukan penanganan," ucapnya.
Pihaknya, lanjut Ganjar, sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait normalisasi kali Babon itu. Dia minta normalisasi dikebut dan terkonsentrasi pada satu titik.
"Normalisasi bisa mengajak perusahaan-perusahaan di kawasan ini terlibat, kota gotong royong bersama-sama agar ada percepatan. Saya bayangkan kalau kali Babon dikeruk, kanan kirinya dibuat tanggul tinggi seperti di Belanda, itu akan membantu sehingga proyek besar jangka panjang yang disiapkan lima tahun ke depan, mestinya itu bisa dikerjakan mulai hari ini," tegasnya.
Selain memantau daerah Kaligawe, Ganjar juga berkeliling meninjau kolam retensi Banjardowo Genuk dan memeriksa genangan di kawasan Woltermonginsidi.
Di Woltermonginsidi yang awalnya tergenang cukup dalam, air kini sudah mulai surut dan tak lagi menggenangi jalan utama. (flo/jpnn)