Hari Solidaritas Bagi Palestina, Adara Ajak Membangun Kembali Gaza
Hal senada disampaikan Ustadzah Tere, yang menambahkan bahwa isu Palestina adalah isu kemanusiaan dan bukan isu SARA la menekankan, bahwa 'cukup menjadi manusia untuk membela Palestina.
Evi Risna Yanti, pengacara dan praktisi hukum, apa yang terjadi di Gaza pada saat ini merupakan pelanggaran terhadap Hukum Humaniter Internasional (HHI) oleh Israel secara terang-terangan.
Hal ini terjadi sekarang karena Israel seolah memiliki impunitas bahkan didukung oleh negara-negara pemegang hak veto PBB.
Israel juga melakukan pelanggaran terhadap pers, yang seharusnya mendapatkan perlindungan dalam perang, bahkan dengan sengaja menargetkan para jurnalis agar tidak dapat memberitakan apa yang sebenarnya terjadi di Gaza, sebagaimana disampaikan oleh Dazen Vrilla yang merupakan publik speaker dan jurnalis.
Menurutnya, yang saat ini paling ditakuti oleh Israel adalah para netizen, karena memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menciptakan awareness terhadap genosida yang dilakukan Israel,
"Sekarang Israel berharap dunia berangsur lupa, dan kebejatan mereka lama-lama tidak trending lagi. Di situ kita punya peran untuk reminding ke seluruh dunia bahwa hei, Palestina masih menderita loh, anak-anak masih kejang-kejang loh di lantai rumah sakit. Pemukiman warga masih dibom lah."
Sejalan dengan itu, menurut Vendryana, sangat penting untuk terus menyuarakan Gaza dan Palestina, meskipun agresi sudah berakhir.
Sebagai influencer sekaligus pegiat parenting, ia mengatakan bahwa sosial media merupakan sarana yang sangat efektif untuk menyuarakan kepedulian.