Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Harmoni Beragama dalam 'War Takjil': Menjalin Toleransi di Antara Umat Beragama

Oleh: Bakti Abdillah Putra

Jumat, 22 Maret 2024 – 14:58 WIB
Harmoni Beragama dalam 'War Takjil': Menjalin Toleransi di Antara Umat Beragama - JPNN.COM
Aneka menu takjil yang tidak hanya diburu umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan, tetapi juga nonmuslim. Foto: ilustrasi/dokumentasi jpnn.com

jpnn.com - RAMADAN 1445 H kali ini menjadi sebuah momentum tersendiri bagi masyarakat Indonesia.

Semaraknya warga dalam mengumpulkan kudapan atau yang selama ini dikenal dengan sebutan ‘takjil’ sangat dinantikan sebelum berbuka puasa.

Pada hakikatnya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil memiliki makna 'mempercepat (dalam berbuka puasa)'.

Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW bahwa untuk selalu menjadi baik, manusia harus mempercepat untuk berbuka puasa.

Namun, istilah ‘takjil’ saat ini telah mengalami pergeseran makna.

‘Takjil’ saat ini lebih dikenal sebagai makanan ringan yang dijajakan sebagai pembuka ketika berbuka puasa.

Ada banyak makanan ringan yang tergolong dalam ‘takjil’, antara lain gorengan, kue, minuman manis, dan lain sebagainya.

Karena ringan dan tidak terlalu mengenyangkan, makanan yang disebut ‘takjil’ ini sangat cepat untuk dikonsumsi sekaligus cepat habis ketersediannya.

Fenomena 'War Takjil' justru menjadi pemersatu masyarakat Indonesia untuk turut menjaga keberagaman dan toleransi antarumat beragama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News