Harry A Poeze, 4 Dasawarsa Memecahkan Misteri Tan Malaka
Belum Berniat Berhenti Meneliti, Selalu Bertemu Misteri BaruRabu, 08 Desember 2010 – 04:04 WIB
Lantas setelah 40 tahun meneliti Tan Malaka, apakah menjadikan Harry bersikap dan berideologi seperti tokoh yang ditelitinya? "Saya moderat, saya dulu aktif sebagai anggota Partai Sosial Demokrat di Belanda. Tapi sekarang sudah tidak ada waktu," ujar mantan anggota Dewan Kota Castricum, sekitar 20 kilometer dari Amsterdam. "Saya 11 tahun di Dewan Kota, termasuk menjadi pembantu Walikota," kenang Harry tentang kiprahnya sebagai politisi dalam kurun waktu 1971 hingga 1982.
Harry juga memilih hidup berumah tangga dan menetap di Castricum, tidak seperti Tan Malaka yang memilih tidak menikah demi mendukung sikap revolusionernya untuk memerdekakan bangsa. Soal alasan Tan Malaka tidak menikah, Harry menuturkan bahwa dalam kesehariannya tokoh sentral Partai Murba itu hanya memiliki dua stel pakaian, satu helm, dan satu buku catatan. "Agar gampang kalau sewaktu-waktu melarikan diri," ujarnya.
Tapi berbeda dengan tokoh yang ditelitinya, Harry kini adalah ayah dari dua anak dan seorang cucu bernama Bimo. Dari pernikahannya dengan wanita bernama Henny, Harry memiliki dua anak laki-laki. Salah satu anaknya menikahi perempuan asal Surabaya yang memiliki anak bernama Bimo. "Sekarang tingal di Harleem, tak jauh dari dulu tempat Tan Malaka tinggal di Belanda," ujarnya dengan nada bangga.