Harry Salahkan Banggar, Internal Golkar Membela
Sabtu, 24 September 2011 – 06:23 WIB
Hal senada diungkapkan Juru Bicara Partai Golkar Nurul Arifin. Dia meminta Banggar agar kembali bekerja membahas anggaran. Sebab, bila sampai pembahasan RAPBN 2012 tidak selesai pada akhir masa sidang di bulan Oktober 2011 bisa berdampak sistemik untuk 2012. “Dampaknya sistemik, jadi jangan seperti anak kecil. Berhentilah ngambek dan tetap bekerja,” katanya di DPR.
Menurut mantan artis era 90-an ini, penting ada pendampingan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pembahasan anggaran. Kedua lembaga itu bisa sekaligus mengawasi kerja
Banggar. “Tugas berjalan harus dijalankan secara akuntabel. Karena selama ini tetutup dan sangat elitis. Jadi pembahasannya harus makin
terbuka,” ujarnya.
Wacana mogok Banggar mengemuka pasca pemeriksaan empat pimpinannya oleh KPK, terkait kasus dugaan suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Mereka adalah, Ketua Badan Anggaran Melchias Marcus
Mekeng dari Fraksi Golkar, beserta tiga wakil ketua Mirwan Amir (Fraksi Demokrat), Olly Dondokambey (Fraksi PDIP), dan Tamsil Linrung (Fraksi PKS).
Rencana mogok membahas
RAPBN 2012 ini disampaikan Banggar melalui surat yang dikirim kepada pimpinan DPR. Surat Nomor 118 itu diterima oleh Wakil Ketua DPR,
Pramono Anung.