Harus Diakui Kinerja Pertamina Tahun Ini Jauh Lebih Baik
Capaian positif Pertamina, juga terlihat dari peningkatan produksi migas sebesar 965 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). Capaian ini lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 850 MBOEPD.
“Artinya meskipun saat ini Pertamina terus disorot, tapi Pertamina telah membuktikan kinerjanya yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Termasuk di sektor hulunya,” ungkap Kholid.
Pertamina memang menunjukkan kinerja positif dan terus meningkat. Bahkan pada 2022 ini, Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang masuk Global Fortune 500.
Pada tahun ini, Pertamina menempati posisi 223 atau melonjak 64 peringkat dibandingkan tahun lalu, yakni posisi 287.
Peringkat Pertamina itu lebih baik dibandingkan Idemitsu, perusahaan migas asal Jepang dan Repsol asal Spanyol.
Sebelumnya, Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, pada tahun ini, hingga Juli 2022, perseroan sukses menghemat biaya operasional sekitar Rp 6 Triliun.
Efisensi tersebut, antara lain, karena investasi upgrading Kilang Minyak Pertamina. Mulai tahun lalu Pertamina mampu memproses minyak mentah dengan sulfur content lebih tinggi yang sumbernya banyak dan harganya lebih murah.
Menurut Nicke, inilah langkah strategis Pertamina yang berhasil signifikan menurunkan biaya produksi BBM.