Harus Dibalas dengan Travel Advisory
Perlu Pihak Ketiga dari Negara AseanJumat, 27 Agustus 2010 – 07:31 WIB
Wakil Ketua DPR lainnya, Pramono Anung menanggapi, travel advisory Malaysia harus dibalas. Hal itu sebagai penunjukan sikap tegas dari pemerintah RI. “Pernyataan Menlu Malaysia itu jelas menunjukan itikad yang tidak baik secara diplomasi. Untuk itu pemerintah harus lebih tegas. Dan sebaiknya pemerintah juga melakukan hal serupa travel advisory ke Malaysia,” kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung dengan nada mengecam kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Menurut Pram, sikap pemerintah Indonesia terhadap Malaysia harus dipertegas. Apalagi, nota protes Indonesia tak pernah didengarkan Malaysia. “Pak Marty sebagai diplomat seharusnya mampu menyampaikan ketegasan sikap Indonesia tersebut,” ujarnya.
Nada mengecam tindakan Malaysia itu juga disampaikan Sekreatris Fraksi PD Saan Mustopa. Menurutnya, ancaman travel advisory itu tindakan yang berlebihan dan mengada-ada. “Itu sikap yang tidak gentleman. Dan bukan sikap yang bersahabat. Ini namanya mengancam,” tegas Saan dengan nada tinggi di gedung DPR, kemarin.
Sebagai sesama bangsa serumpun, Saan meminta Malaysia lebih bersikap santun kepada Indonesia. Dengan cara tidak menunjukkan sikap provokatif dan memancing persoalan, semua persoalan akan bisa diselesaikan dengan baik dan saling menghormati kedaulatan masing-masing negara.