Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hasil Penelitian Indonesia Simpulkan Rokok Elektrik Aman Digunakan

Jumat, 18 November 2016 – 11:21 WIB
Hasil Penelitian Indonesia Simpulkan Rokok Elektrik Aman Digunakan - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto Drake

jpnn.com - JAKARTA - Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP Indonesia) hari ini, Jumat (18/11) menyelenggarakan acara paparan dan diskusi untuk membahas hasil temuan penelitian terkait Kajian Keamanan dan Resiko Rokok Elektrik di Indonesia.

Penelitian ini dilakukan Ketua YPKP Indonesia, Prof. Achmad Syawqie, DRG, MS bersama tim peneiti dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran.

Penelitian tersebut menyimpulkan, rokok elektrik merupakan alternatif pengganti rokok yang memiliki resiko jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan rokok konvensional.

Adapun penelitian atas rokok elektrik ini didasari keprihatinan YPKP Indonesia akan tingginya angka perokok di Tanah Air.

“YPKP Indonesia melihat saat ini banyak perokok di Indonesia yang mulai menyadari bahaya merokok, namun karena kecanduan nikotin sangat sulit bagi mereka untuk berhenti," ujar Dr. Drg. Amaliya, MSc. PhD, dosen di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran.

Ia menambahkan jarangnya kajian ilmiah akan rokok elektrik nantinya berpotensi merugikan konsumen yang ingin berhenti atau mengurangi merokok. Lalu apa hasil kajian yang dilakukan selama enam bulan tersebut?

Hasil kajian cairan dan uap rokok elektrik mendapati adanya kandungan UP Propylene Glycol, USP Glycerin Natural/Vegetable, dan pemanis pada cairan rokok elektrik.

Ketiga zat itu bukanlah zat berbahaya dan aman dikonsumsi manusia. Adapun kemungkinan bahaya yang ditimbulkan hanya saat zat-zat ini terdegradasi menjadi zat lain.

JAKARTA - Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP Indonesia) hari ini, Jumat (18/11) menyelenggarakan acara paparan dan diskusi untuk membahas hasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close