Hasil Riset Kolaborasi FKUI Beberkan Fakta Mengejutkan soal Gizi Remaja
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk rencana intervensi dan penelitian lanjut untuk melahirkan rekomendasi program yang efektif, guna memperbaiki masalah kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya remaja di Indonesia.
Chief Nutrition UNICEF Indonesia Jee-Hyun Rah mengatakan remaja putri dan putra di Indonesia saat ini menghadapi krisis gizi.
Satu dari empat remaja mengalami stunting, satu dari tujuh kelebihan berat badan atau obesitas, dan hampir seperempat remaja putri mengalami anemia.
"Kumpulan 9 artikel yang termasuk dalam edisi ini menyajikan kesempatan emas untuk memajukan pemahaman kita mengenai berbagai masalah gizi remaja dan memperkuat pendekatan berbasis bukti untuk memperbaiki gizi remaja di Indonesia," ucapnya.
Pada penelitian ini ditemukan fakta, status sosial, dan kesenjangan kehidupan di perkotaan dan pedesaan merupakan faktor risiko terhadap timbulnya masalah gizi. Selain itu, persepsi citra tubuh juga menjadi prediktor penting yang memengaruhi perilaku makan dan aktivitas fisik mereka.
Strategi komunikasi perubahan perilaku yang efektif guna mempromosikan perilaku makan sehat dan aktivitas fisik, perlu menyertakan pesan yang mendorong citra tubuh yang positif dengan mempertimbangkan aspek gender di kalangan remaja.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan kaya zat besi dan vitamin A dengan prevalensi anemia.
Sementara itu, Dekan FKUI Prof. dr. Ari Fahrial Syam mengatakan FKUI sebagai institusi pendidikan kedokteran ternama di Indonesia dengan salah satu misinya untuk mencari akar permasalahan seputar masalah gizi pada remaja, mendorong para peneliti untuk melakukan eksplorasi atas permasalahan yang terjadi.