Hasil UTS Anjlok, Kurikulum 2013 Disoal
"Hasil ujian ini harus menjadi perhatian khusus bagi kita sebagai praktisi pendidikan, karena sebagai evaluasi pembelajaran yang akan digunakan setelah UTS ini. Selain itu, masih banyak yang harus diselesaikan dari kurikulum ini," Âtegasnya.
Dosen Pengembangan Kurikulum STAINU, Muhayar Ibnu Abdul Muqim mengungkapkan, hasil ujian ini membuktikan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013 masih menjadi wacana dan belum bisa diaplikasikan secara menyeluruh.
"Bisa jadi, hasil ujian yang anjlok ini dikarenakan anak yang belum memiliki kesiapan dengan jumlah soal yang cukup banyak. Kemungkinan lain, anak merasa kesulitan belajar karena sistem tematik yang diterapkan membuat konsentrasi anak buyar dan tidak fokus ke salahsatu pelajaran dalam belajar," Âpaparnya.
Muhayar menambahkan, butuh tahapan yang matang untuk merealisasikan kurikulum bari ini. Diawali dengan pematangan tenaga pendidik untuk dilakukan pelatihan-pelatihan, selanjutnya sarana prasarana pendukung, dan pelaksanaannya bertahap.
"Tengah semester ini menjadi evaluasi bersama, masih layak kah kurikulum 2013 ini diterapkan? Masih membutuhkan kajian lebih mendalam dan intensif," Âpungkasnya.(widiawati/aditya)