Hason Sitorus Sebut Beras Cokelat Lebih Bagus dari Beras Putih
jpnn.com, SURABAYA - Beras cokelat atau brown rice disebut lebih sehat daripada beras putih lantaran memiliki dedak (sumber serat) dan benih yang utuh.
Hal itu disampaikan Pendiri dan Pengamat Pola Konsumsi Beras di Perkotaan Hason Sitorus.
Menurut Hason, beras cokelat selama ini dianggap sebelah mata oleh masyarakat. Padahal beras olahan pertama dari petani itu memiliki kandungan mineral, dan zat gizi yang penting bagi tubuh.
"Beras-beras warna putih yang dikemas terlihat kinclong sebenarnya lapisan kulit arinya sudah hilang. Jadi, vitamin dan mineral terbuang bersama lapisan yang lain," kata dia, Jumat (17/9).
Selama ini beras berwarna putih yang dikonsumsi masyarakat hanya mengandung zat pemanis.
"Itulah sebabnya masyarakat terjangkiti penyakit diabetes karena sudah terbiasa mengonsumsi beras putih, rasanya lezat yang sementara. Kalau mengonsumsi beras cokelat ini bisa mencegahnya," ujar dia.
Owner Rumah Pangan Kita itu menjelaskan bahwa memasak beras cokelat butuh kesabaran karena harus direndam semalaman. Untuk pemberian air 3:1 dari beras.
"Beri sedikit garam agar rasanya tidak hambar. Setelah itu baru dimasak dan buktikan ketika terbiasa mengonsumsinya kita tidak akan gemuk. Kandungan karbohidratnya rendah," jelas dia.
Apabila dibandingkan dengan beras merah, harga beras cokelat lebih terjangkau dengan nilai gizi yang tetap sama. Selain itu, membeli brown rice juga mengurangi limbah plastik.
Dia menyediakan beras cokelat dengan isi ulang wadah jeriken. Di samping bisa mengurangi limbah plastik, juga menghemat pengeluaran.
"Kami menyediakan ada di Jalan Karang Menjangan, Surabaya," kata pensiunan PNS Surabaya itu.
Kemudian Hason menunjukkan demo bagaimana pabrik-pabrik beras membersihkan beras cokelat yang menurut dia kandungan gizi dan mineral di dalamnya terbuang.
"Alat ini sengaja saya beli agar orang tahu bagaimana proses padi pecah kulit sampai berwarna putih. Yang tertinggal di beras putih, cantik, kemasan bagus, harganya mahal adalah rasa manisnya saja,” pungkas Hason. (mcr12/jpnn)