Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hasto: Ilmu Pertahanan Berkaitan dengan Mati Hidupnya Suatu Bangsa

Riset Teguh Haryono, 7 Pihak Ini Menentukan Keberhasilan Pengembangan Teknologi Pertahanan

Rabu, 06 Juli 2022 – 19:04 WIB
Hasto: Ilmu Pertahanan Berkaitan dengan Mati Hidupnya Suatu Bangsa - JPNN.COM
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama rekan seangkatannya di Unhan, Teguh Haryono. Foto: Dokpri for JPNN.com.

Secara praktis, Teguh juga merumuskan beberapa rekomendasi yang dapat dimplementasikan untuk membentuk kolaborasl stakeholder pengembangan teknologi pertahanan di Indonesia yang lebih efektif dan efisien. 

Di antaranya adalah agar Kementerian Pertahanan menggunakan hasil penelitiannya untuk digunakan sebagai acuan dalam penyusunan skema kolaborasi yang melibatkan stakeholder dari berbagai latar belakang keahlian. 

“Perlu disesuaikan dengan daftar kebutuhan kompetensi dalam melaksanakan kolaborasi pengembangan teknologi pertahanan,” kata Teguh.

Dia juga merekomendasikan sejumlah poin kepada Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), bagi industri pertahanan Indonesia, bank/lembaga keuangan, hingga DPR RI.

Promotor disertasi tersebut adalah Laksda TNI (Purn) Dr. Ir. Siswo Hadi Sumantri; dengan Co-Promotor 1 adalah Laksda TNI Dr. Ir. Suhirwan; serta Co-Promotor 2 Dr. Ir. Jupriyanto.

Sementara Penguji Internal 1 adalah Mayjen TNI Dr. Joni Widjayanto; yang kedua Brigjen TNI Dr. Resmanto Widodo P; yang ketiga adalah Kolonel Laut (T) Dr. Ir. Aris Sarjito. Sementara Penguji Eksternal adalah Prof. Dr. S. Pantja Djati; Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi; dan Prof. Ir. Sjarief W.

Hasto mengaku menyempatkan diri untuk hadir karena baginya ilmu pertahanan berkaitan dengan mati hidupnya suatu bangsa. 

Menurut Hasto, kepemimpinan Indonesia bagi dunia memerlukan keunggulan kekuatan pertahanan negara.

Hasto Kristiyanto menegaskan ilmu pertahanan berkaitan dengan mati hidupnya suatu bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close