Hasto Kristiyanto: Bung Karno Ingin Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia
Bung Karno membangun kekuatan bangsa-bangsa baru yang membangun koeksistensi damai dan bercita-cita mewujudkan tata dunia yang lebih demokratis dan berkeadilan.
Hasto menjelaskan ada beberapa aspek yang melatari Bung Karno mengimplementasikan pemikirannya tersebut.
Pertama, pemikiran Bung Karno didasari ideologi Pancasila yang berintikan kemanusiaan, internasionalisme, keadilan, dan penghormatan kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.
Kemudian, Bung Karno ingin membangun tata dunia baru, yang mana Pancasila menjadi tahapan lebih lanjut bahkan puncak dari ideologi-ideologi besar yang ada saat itu.
"Pemikiran Bung Karno berdasarkan postulat bahwa dunia akan damai apabila bebas dari imperialisme dan kolonialisme," kata Hasto.
Dia menambahkan Bung Karno ingin membangun solidaritas antarbangsa untuk mengedepankan koeksistensi damai menghadapi realitas dunia yang anarkistis.
Lalu, Bung Karno juga memperjuangkan struktur dunia yang demokratis, sederajat dan berkeadilan, berbeda dengan geopolitik barat yang melakukan intervensi kedaulatan dengan atas nama demokrasi.
Di sisi lain, lanjut Hasto, pemikiran geopolitik Soekarno merupakan falsafah kepemimpinan Indonesia bagi dunia.