Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hasto Kristiyanto: Perusakan Bukan Karakter PDIP

Minggu, 16 Desember 2018 – 13:31 WIB
Hasto Kristiyanto: Perusakan Bukan Karakter PDIP - JPNN.COM
Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SUMATERA UTARA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan perusakan dan anarkistis bukan karakter partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu. Hal ini disampaikannya menyusul tuduhan Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief yang menyebut perusak adalah suruhan PDI Perjuangan.

"Jadi kalau ada yang mengatakan, di Pekanbaru sana, kami dituduh kader PDI Perjuangan ada yang merusak bendera Demokrat, itu bukan watak, itu bukan karakter PDI Perjuangan," kata Hasto dalam acara konsolidasi PDIP di Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (15/12).

Hasto menjelaskan, sesuai hasil survei, PDIP tak punya irisan persaingan dengan Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Irisan PDIP adalah dengan Gerindra.

Namun, survei menunjukkan juga bahwa ada banyak parpol yang beririsan dengan Gerindra. Yakni Demokrat, PAN, NasDem, dan Golkar.

"Jadi tidak ada relasinya, yang menuduh kami dengan tindakan tercela tersebut," kata Hasto.

Hasto lalu bercerita soal pengalaman PDIP, saat kantor partai diserang dalam peristiwa Kudatuli pada 27 Juli 1996.

"Tapi kami tidak bermelodrama saudara-saudara sekalian. Kita tidak menuduh yang lain, kita menempuh jalur hukum," kata Hasto.

"Kalau ada yang menuduh PDIP itu main-main dengan menurunkan atribut pihak lain, dia tidak paham bagaimana sejarah PDI Perjuangan, yang mencoba dihancurkan pun, kita menempuh jalur hukum. Kita tidak menangis di hadapan rakyat. Kita justru meneguhkan mental kita, untuk berjuang," ungkap Hasto.

Tapi kami tidak bermelodrama saudara-saudara sekalian. Kita tidak menuduh yang lain, kita menempuh jalur hukum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close