Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hasto PDIP Tak Mau Kemenangan Jokowi Dirayakan Berlebihan

Senin, 20 Mei 2019 – 22:30 WIB
Hasto PDIP Tak Mau Kemenangan Jokowi Dirayakan Berlebihan - JPNN.COM
Capres nomor urut 01 Jokowi saat kampanye akbar Konser Putih Bersatu di GBK, Jakarta, Sabtu (13/4). Foto: Fathra N Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak akan melaksanakan selebrasi berlebihan ketika penetapan rekapitulasi hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019 nanti. Hal ini mengingat gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang sangat sederhana.

"Gaya kepemimpinan Pak Jokowi kan sederhana, kami tidak ingin selebrasi yang berlebihan," ujar Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (20/5).

Hasto menegaskan tugas dan tanggung jawab pada lima tahun ke depan jauh lebih penting daripada selebrasi. Karena itu, Hasto berujar, selebrasi yang berlebihan tidak diperlukan dalam merayakan kemenangan. "Karena Pak Jokowi lebih menampilkan hal yang sederhana," tegasnya.

Hasto mencontohkan, ketika hasil hitung cepat diumumkan beberapa waktu lalu, pihaknya pun lebih mengedepankan upaya merajut kembali semangat persatuan, ketimbang merayakan berlebihan.

"Hari ini dengan peringatan Harkitnas, semangat membangun persaudaraan sebagai satu bangsa itulah yang kami kedepanan," ujar sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, itu.

BACA JUGA: Jokowi Tunjuk Bupati dari PDIP jadi Kepala BKKBN

Menurut Hasto pula, TKN Jokowi - Ma'ruf tidak menyiapkan perayaan secara khusus. Dia menambahkan, memang ada beberapa relawan yang melakukan konsentrasi massa. "Kami tegaskan tidak perlu karena yang penting bagaimana mengisi kemenangan ini sebagai tanggung jawab kita terhadap masa depan bangsa dan negara," ujarnya.

Karena itu, anak buah Megawati Soekarnoputri di PDI Perjuangan itu mengajak bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif. Tidak perlu melalukan selebrasi yang berlebihan. "Kami meyakini kemenangan itulah yang harus digunakan untuk mejabarkan visi misi Pak Jokowi sebagai tanggung jawab pada bangsa dan negara," katanya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak akan melaksanakan selebrasi berlebihan ketika penetapan rekapitulasi hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019 nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News