Hasto Sangat Yakin Cak Imin Tak Akan Lari
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak mempersoalkan rencana Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertemu dengan sejumlah kiai 4 Agustus 2018 nanti.
Dia yakin, pertemuan itu tidak akan membuat keputusan PKB berubah dan menarik dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi) jika Cak Imin tidak diambil sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Tidak ada, kan semua partai politik sudah ketemu presiden. Semua sangat baik dan solid,” kata Hasto di Jakarta, Jumat (3/8).
Kendati demikian, Hasto memuji langkah Cak Imin meminta nasihat para kiai. Menurut dia, PKB dalam sejarahnya memang tidak pernah bisa dilepaskan dari para kiai, termasuk Nahdatul Ulama (NU).
“Ya bagus, PKB kan sejarahnya tidak lepas dari Nahdatul Ulama (NU),” kata Hasto di Jakarta, Jumat (3/8).
Menurut dia, langkah Cak Imin berdialog dan meminta petunjuk para kiai sangat bagus. Hal ini mengingat demokrasi memang berdasarkan musyarakat. “Jadi, mendapatkan arahan dari ulama dan kiai itu positif (untuk demokrasi),” ujar orang dekat Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, itu.
Sebelumnya diberitakan, Cak Imin akan bertemu sekitar 50 kiai di Jakarta, 4 Agustus 2018. Pertemuan dengan kiai itu untuk menyatukan langkah Cak Imin yang selama ini mendapat mandat dari ulama menjadi calon presiden (capres) atau cawapres. "Beliau-beliau ini ingin mendapat informasi lengkap menjelang pendaftaran," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Jazilul Fawaid di gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/8).
Ketua Fraksi PKB di MPR itu yakin Cak Imin pasti dipilih menjadi cawapres Jokowi. Namun, jika tidak dipilih, maka PKB dan Cak Imin akan bertanya lagi kepada para ulama. Termasuk apakah akan tetap berada di barisan pengusung Jokowi atau tidak.