Hati-Hati! Ada Badan Amal Palsu Galang Donasi untuk Turki, Begini Ciri-Cirinya
Terdengar suara laki-laki tertawa dan berbicara dalam bahasa Mandarin. Judul videonya adalah "Ayo bantu Turki. Donasi".
Video lain memperlihatkan foto seorang anak dengan ekspresi ketakutan sedang berlari menghindari ledakan. Tayangan itu segera diikuti permintaan dari host livestream: Tolong bantu mencapai target ini.
Namun, anak itu bukan korban gempa bumi minggu lalu. Pencarian terbalik menemukan gambar yang sama telah diposting di Twitter pada 2018 dengan judul "Hentikan Genosida Afrin".
Seorang juru bicara TikTok mengatakan kepada BBC: "Kami sangat sedih dengan gempa bumi dahsyat di Turki dan Suriah dan berkontribusi untuk membantu upaya bantuan gempa. Kami juga secara aktif bekerja untuk mencegah orang menipu dan menyesatkan anggota komunitas yang ingin membantu."
Di Twitter, orang-orang mengunggah gambar yang memicu rasa iba di bawah teks permintaan sumbangan dan tautan ke dompet kripto.
Satu akun memposting permohonan yang sama delapan kali dalam 12 jam, beserta foto seorang petugas pemadam kebakaran menggendong seorang anak kecil di tengah bangunan yang runtuh.
Namun, gambar yang digunakan itu palsu. Surat kabar Yunani OEMA melaporkan bahwa gambar itu dibuat oleh Mayor Jenderal satuan pemadam kebakaran Aegean, Panagiotis Kotridis menggunakan software AI, Midjourney.
Untungnya, AI kerap membuat kesalahan ketika memproduksi gambar. Netizen pun dengan cepat menyadari bahwa petugas pemadam kebakaran ini memiliki enam jari di tangan kanannya.