Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hati-Hati, Dua Bulan Sudah Ada 33 Korban Tewas

Minggu, 09 Desember 2018 – 07:44 WIB
Hati-Hati, Dua Bulan Sudah Ada 33 Korban Tewas - JPNN.COM
Ilustrasi. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, GRESIK - Korban nyawa pengendara terus berjatuhan di jalur-jalur black spot (rawan kecelakaan) di Kota Gresik. Hasil analisis dan evaluasi (anev) Satlantas Polres Gresik mencatat jumlah laka lantas masih tinggi. Selama Oktober-November saja, tercatat 119 insiden. Dari kejadian tersebut, 33 korban meninggal dunia. "Kami berupaya keras terus menekan jumlah kejadian," kata Kasatlantas Polres Gresik AKP Wikha Ardilestanto.

Sebagian besar kecelakaan, papar dia, memang terjadi di jalur-jalur black spot. Sebut saja Jalan Raya Duduksampeyan, Jalan Raya Driyorejo, dan Jalan Cerme-Legundi. ''Itu jalur black spot paling utama di Gresik," jelas Wikha. 

Di dua jalur maut tersebut, laka lantas hampir tiap hari terjadi. Banyak faktor penyebabnya. Salah satunya ialah kekurangan sarana. Jalan Raya Duduksampeyan, misalnya. Di sana dibutuhkan median pemisah jalur kiri dan kanan. Satlantas sudah mengusulkan pembuatan median. 

''Banyak kecelakaan terjadi karena (kendaraan) keluar jalur," imbuh Wikha. Jalan Cerme-Legundi juga rawan. Jalur itu superpadat. Truk tronton bebas melintas. Sepeda motor dan kendaraan lain juga memadati jalanan. 

Di dua jalur maut tersebut, laka lantas hampir tiap hari terjadi. Banyak faktor penyebabnya. Salah satunya ialah kekurangan sarana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News