Hati-Hati, HP Terlalu Banyak Aplikasi Mudah Diretas
Alfons mengatakan banyak kasus eksploitasi data yang terjadi dari aplikasi atau perangkat lunak tanpa disadari oleh penggunanya, sehingga celah keamanan tidak bisa dianggap sepele.
Pendiri perusahaan antivirus komputer Vaksincom itu menyarankan para pengguna gawai untuk secara rutin melakukan declutter, yakni merapikan, termasuk menghapus beberapa aplikasi yang jarang bahkan tidak pernah digunakan.
“Cara memulainya susun aplikasi ke dalam beberapa kategori, misalnya kategori game, finansial, media sosial, dan lain-lain. Dengan ini kita akan menyadari aplikasi mana saja yang tidak perlu,” kata Alfons.
Menurut Alfons, update atau memperbarui seluruh aplikasi yang dimiliki adalah suatu keharusan.
Setiap aplikasi pasti memerlukan pembaruan secara berkala, untuk menambah beberapa fitur baru hingga membenahi beberapa kesalahan atau bug.
Alfons menjelaskan pembaruan itu juga kerap kali untuk memperkuat sistem keamanan aplikasi dari serangan para peretas.
“Meski sudah diperbarui pun masih ada kemungkinan kerentanan, tidak 100 persen aman, namun setidaknya mengurangi risiko itu,” ujar Alfons.
Aplikasi yang jarang atau bahkan tidak pernah diperbaharui, jelas dia, sangat berbahaya dan rentan untuk dieksploitasi oleh para peretas.