Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hatta Rajasa: Lokal Wisdom Sekaligus Universal Wisdom

Minggu, 24 Maret 2013 – 23:01 WIB
Hatta Rajasa: Lokal Wisdom Sekaligus Universal Wisdom - JPNN.COM
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa. Foto: Dok/JPNN

Dia juga berkisah tentang Dieng, dataran tinggi yang memiliki makna historis buat dirinya. Dua puluh tahun silam, dia bertahun-tahun melakukan pengeboran geothermal, energi berbasis tenaga panas bumi di sana. Dieng itu kawasan yang sangat penting, karena posisinya di atas ketinggian, dan dari sana mengalir sungai Serayu yang hilirnya jauh sampai ke Banyumas, Cilacap dan sekitarnya. Dieng adalah kawasan lindung, area yang seharusnya dilindungi hutannya.

Tetapi di sisi lain, Dieng juga menjadi sumber penghidupan bagi sejumlah penduduk di hulu. Yang tidak bisa semena-mena diusir, atau dilarang-larang menanam sejenis pohon tertentu. “Antara Dieng sebagai sumber penghidupan masyarakat, dan Dieng sebagai kawasan konservasi atau lindung, itu harus matching. Harus ketemu dalam manfaat yang seimbang. Tidak boleh, antara kepentingan di atas hulu, dan di bawah hilir itu saling merusak. Kehidupan dan kelestariannya harus sama-sama dijaga, dirawat, untuk kepentingan bersama,” kata dia.

Faktanya, kawasan lindung sudah semakin kritis. Karena itu, kawasan lindung harus dihijaukan kembali. Namun, dibutuhkan kearifan-kearifan yang bisa dimengerti dan menjadi spirit cinta lingkungan, untuk kehidupan manusia yang lebih berkelanjutan, atau sustainable. “Karena itu, ada kearifan local, sekaligus kearifan universal, dalam menangani Dieng, agar lingkungan tetap terjaga, tetapi kehidupan ekonomi rakyat tidak terganggu,” jelas Ketua Umum DPP PAN yang pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi(2001-2004) ini.

Apa mungkin? Ibarat dua sudut mata angin yang berbeda? “Mengapa tidak? Jika dipikirkan serius, dicari sumbernya, pasti akan ditemukan solusi kreatifnya. Inilah yang dinamakan green economy, sustainable concept, yang sedang dirumuskan dalam MDG’s, dan PBB memberi mandat kepada Presiden SBY, Perdana Menteri Inggris dan Presiden Liberia, untuk merumuskan konsep ini,” ungkapnya.

JANGAN pandang sebelah mata, kegiatan kemah bakti lingkungan seperti yang sedang digelar selama tiga hari di bukit wartawan Telaga Menjer ini. Inisiatif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close