Haus Kerongkongan
Oleh: Dahlan Iskanjpnn.com - Ini bisa dibilang mengejutkan, pun bisa dibilang tidak.
Sudah agak lama para pengamat ekonomi memprediksi: BUMN kelompok infrastruktur tinggal tunggu waktu. Sulit atau sulit sekali.
Namun kondisi sebenarnya memang masih harus menunggu terbitnya laporan keuangan kinerja tahun 2020.
Toh mereka pasti mengumumkannya kepada publik. Mereka perusahaan publik –ada keharusan untuk itu.
Nah, yang ditunggu itu tiba. Selasa lalu. Hari itu terbit laporan keuangan mereka.
Semuanya menjadi jelas. Waskita Karya misalnya, rugi tidak kepalang tanggung: sampai Rp 7 triliun.
Wijaya Karya tidak sampai rugi. Tapi labanya terjun bebas: dari Rp 2,2 triliun menjadi kurang dari Rp 200 miliar.
PT PP turun dari Rp 800 miliar tinggal Rp 128 miliar. Pun BUMN infrastruktur yang lain.