He he he, Bu Susi Rela Masuk Kolong Tempat Tidur demi Hobi
Susi lantas menyebutkan berbagai majalah yang dia baca dari mulai Kuncung, Bobo, Intisari, Kho Ping Hoo hingga Api di Bukit Menoreh. Susi yakin setiap anak lahir dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
“Sebab, kalau belum selesai baca itu penasaran. Sampai sekarang saya masih sempatkan baca 10-15 artikel setiap hari,” tuturnya.
Makna pendidikan bagi Susi, adalah sebuah proses belajar terus menerus sebagai manusia hidup yang bernapas. Selama manusia masih memiliki napas, Susi menganjurkan agar selalu belajar. Jika tidak, seseorang akan ketinggalan zaman dan tak bisa bergaul.
“Pendidikan itu harus moving tak boleh stagnan. Itulah yang membentuk saya sampai sekarang ini. Bapak saya selalu memberikan saya hadiah buku-buku. Banyak kawan yang tak terlalu tahu kebiasaan saya suka membaca. Sampai buku sudah bulukan pun masih saya baca,” kata Susi.(ika/ce1/JPC)