Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hebat! Amaniarti Rintis Sekolah Gratis, Adik Menteri Ikut Mengajar

Rabu, 10 Agustus 2016 – 00:08 WIB
Hebat! Amaniarti Rintis Sekolah Gratis, Adik Menteri Ikut Mengajar - JPNN.COM
SEMPAT JADI CEMOOHAN: Pendiri sekolah gratis Hj Amaniarti bersama kakak Menteri ESDM Janewar di depan Paud di kawasan Tabing, belum lama ini. Foto: Seprianto/Padang Ekspres/JPNN.com

Kini, tak hanya PAUD, dia juga memutuskan untuk mendirikan kejar paket A, B, dan C. Selain itu juga ada Kesetaraan Kungsional (KF) bagi orang tua yang buta huruf dan mengadakan senam lansia. Secara keseluruhan hingga kini sudah ada tujuh angkatan.

Kakak Menteri Ikut Mengajar

Meski sekolah gratis, pengajar di sekolah itu tidak orang sembarangan. Selain Amaniarti, ada Janewar, 49. Ibu empat anak yang akrab disapa Nel ini adalah kakak kandung Arcandra Tahar, Menteri ESDM yang baru dilantik Presiden Jokowi pada reshufle kabinet beberapa waktu lalu. Nel didampingi guru lain yakni Popy Lestari, dan Rahmi Juwita.

Seperti Amaniarti, Nel juga tidak sengaja menjadi guru. Nel yang pernah bekerja di perusahaan swasta di Kota Padang ini juga terpanggil mengabdi untuk mengajar anak-anak tersebut. 

Dia berharap kelak, nasib anak-anak itu tidak sama seperti orang tuanya. Sebab, dia pernah merasakan hidup di dalam keterbatasan dan kesulitan ekonomi.

“Sekolah ini persiapan agar nasib mereka tidak sama seperti orang tuanya. Mereka tak dikenai biaya, malah anak juga sering makan di sekolah. Dulu anak-anak jarang mandi pagi. Kini beda. Tak jarang mereka justru mandi di sekolah,” tuturnya seraya mengatakan salah satu donator Ahmad Kurniadi, Manager Dempo Group.

Katanya, sekolah tersebut memodifikasi kurikulum agar disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak kampung. Selain membekali mereka dengan pelajaran bahasa, berperilaku sosial, dan seni, anak-anak juga diajari keterampilan seperti membuat kerajinan tangan.

Yang menjadi tantangan mengajar bagaimana membentuk sikap dan bahasa keseharian. Karena sikap dan bahasa lingkungan keseharian tetap dibawa ke lingkungan sekolah. 

Hj.AMANIARTI memutuskan berhenti dari pekerjaannya sebagai sekretaris dan membuka sekolah gratis. Pilihan ini dipicu rasa keprihatinannya melihat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA