Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hebat, Mahasiswa Kreatif Sulap Barang Bekas Jadi Berharga

Kamis, 08 Juni 2017 – 06:49 WIB
Hebat, Mahasiswa Kreatif Sulap Barang Bekas Jadi Berharga - JPNN.COM
Tampak beberapa karya dari mahasiswa Program Studi Desain Interior UK Petra Surabaya saat menggelar pameran di selasar gedung P lantai 1. Seluruh hasil karya tersebut terbuat dari barang bekas. Foto IST

jpnn.com, SURABAYA - Merespons banyaknya tumpukan botol bekas konsumsi membuat William Zhang merasa bahwa hal tersebut tidak benar.

Padahal, bila mau dimanfaatkan secara maksimal, botol-botol yang notabene adalah barang bekas itu bisa diubah menjadi barang yang berdaya jual tinggi.

Hingga akhirnya, mahasiswa Program Studi Desain Interior Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya semester enam tersebut membuat kreasi produk anbottle yang terbuat dari botol bekas berbagai ukuran.

“Yang awalnya hanya botol bekas biasa, kami akhirnya berhasil mengubahnya menjadi beberapa kreasi. Seperti lampu hias, tempat tisu, celengan, dan berbagai aksesoris lainnya,” kata William seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (7/6).

Dia menambahkan dengan kreasi yang dibentuknya menjadi delapan jenis hewan itu, botol bekas yang awalnya hanya dihargai beberapa ribu rupiah saja dapat memiliki nilai jual hingga ratusan ribu rupiah.

“Desainnya memang sengaja dibuat unik dan lucu agar pembeli tertarik untuk membeli. Lagipula kalau ditaruh di dalam rumah, ruangan jadi terlihat lebih manis. Bentuknya pun macam-macam. Ada rusa, burung hantu, gajah, babi, penguin, singa, kanguru, dan juga dinosaurus,” jelas William.

Kreasi William bukan menjadi satu-satunya produk unik pada pameran yang diadakan selama tiga hari (5 – 7 Juni 2017) di selasar gedung P lantai 1 Kampus UK Petra Surabaya tersebut.

Masih ada 46 kreasi lainnya dengan rincian mata kuliah Creativepreneurship A 19 brand, Eco Desain A 22 barang, dan Lighting dengan 6 barang.

Merespons banyaknya tumpukan botol bekas konsumsi membuat William Zhang merasa bahwa hal tersebut tidak benar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News