Hebat, Temukan Pendeteksi Kuman TB Lewat Ponsel
jpnn.com, SURABAYA - Satu lagi karya anak bangsa yang patut diacungi jempol. Temuan Tim Garuda 45 berhasil mendeteksi bakteri tuberculosis melalui telepon seluler (ponsel).
Tim ini beranggotakan enam orang yang sebelumnya mendapatkan beasiswa dari Presiden RI untuk kuliah di Inggris tahun 2014 lalu. Para alumni University College London dan University of Edinburgh.
Mereka adalah Dewi Nur Aisyah, SKM, MSc, PhD, 28 (University College London), Ali Akbar Sptiandri, ST, MSc, 26 (University of Edinburgh), Ahmad Ataka Awwalur Rizqi, ST, 24 (King’s College London), Muhammad Rezqi, S Kom, MSc, 25 (University of Edinburgh), Vani Virdyawan, 24, dan Dwi Mahendro, ST, 25 (Imperial College London).
Radar Surabaya (Jawa Pos Group) melaporkan, Jumat (29/9), karya mereka ini dikenalkan kepada orang nomor satu di Surabaya, yakni Wali Kota Tri Rismaharini.
Dua perwakilan dari Tim Garuda 45 yakni Ali Akbar Sptiandri dan Dewi Nur Aisyah mempresentasikan software TB DeCare ini kepada Risma dan jajarannya di ruang sidang wali kota di Balai Kota Surabaya.
Dalam presentasinya, Dewi mengatakan bahwa TB DeCare merupakan alat yang akan mempermudah kerja tim medis dalam mendeteksi bakteri tuberculosis. Paramedis tak perlu repot lagi mengintip dari lensa mikroskop untuk mendeteksi bakteri tuberculosis. Cukup melihat layar telepon genggam, kuman TB ini sudah bisa diketahui dengan jelas.
“Alat ini menggunakan aplikasi TB DeCare yang dipasang di dalam ponsel. Dengan menggunakan digital image processing, kita bisa mengetahui jumlah bakteri TB yang dideteksi dari sputum (dahak, Red) pasien,” kata Dewi.
Mendengar penjelasan tersebut, Risma mengaku siap mendukung penemuan tersebut. Menurut Risma, kalau pun tidak untuk di Surabaya, alat tersebut bisa bermanfaat untuk daerah lain.