Heboh Anak-anak Mabuk Rebusan Pembalut, Begini Sikap KPAI
jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ramai fenomena anak-anak dan remaja yang memabukan diri mereka dengan minum air rebusan pembalut wanita.
Menurut komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Kesehatan dan NAPZA Sitti Hikmawatty, pihaknya merasa prihatin kejadian itu. Dia juga mengatakan, dari pengamatan KPAI, kejadian ini bukanlah kasus baru.
“Pada 2017 lalu juga sudah kami temui, namun jumlahnya relatif kecil,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (9/11).
Dia menambahkan, kegiatan remaja yang mencari cara murah untuk dapat membuat mereka nge-fly, tenang ataupun gembira, awalnya didapatkan secara coba-coba atau eksperimen.
“Minum air rebusan pembalut juga didapat dari coba-coba, selain fenomena lain seperti ngelem,” sambung dia.
Kandungan dari air rebusan pembalut, kata Sitti sangat berbahaya. Selain memiliki efek samping membuat mabuk, cairan ini apabila dikonsumsi bisa berakibat fatal.
“Hasil penelusuran KPAI, awalnya dorongan ekonomi yang membuat anak-anak melakukan percobaan ini. Karena tidak mampu membeli (narkoba), sementara sudah kecanduan, maka mereka berupaya mencari tahu dengan bantuan informasi Internet tadi,” papar dia.
Atas adanya fenomena ini, KPAI terus berkoordinasi dengan banyak pihak untuk bisa menanganinya.