Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Heboh Kematian Afif Maulana di Padang, Mabes Polri Minta Publik Tidak Beropini

Senin, 24 Juni 2024 – 20:22 WIB
Heboh Kematian Afif Maulana di Padang, Mabes Polri Minta Publik Tidak Beropini - JPNN.COM
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko. Foto: Divisi Humas Polri

Sebelumnya, seorang remaja berusia 13 tahun yang bernama Afif Maulana ditemukan tewas mengenaskan di bawah Jembatan Kuranji Padang, Minggu (9/6).

Wakapolresta Padang AKBP Rully Indra Wijayanto pada hari Jumat (21/6) mengatakan bahwa hasil penyelidikan lanjutan menunjukkan bahwa sebelum jasad korban ditemukan warga, di lokasi setempat terjadi aksi tawuran pada dini harinya.

Pada saat yang bersamaan, rombongan tersebut berpapasan dengan personel Direktorat Sabhara Polda Sumbar yang memang diturunkan khusus untuk mencegah dan mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi tiap malam Minggu.

AKBP Rully mengatakan bahwa gerombolan yang melakukan tawuran tersebut langsung pecah saat melihat kedatangan petugas, dan banyak di antara mereka yang kabur. Bahkan, mereka meninggalkan senjata tajamnya di lokasi.

"Berbagai senjata tajam jenis celurit diamankan anggota dari lokasi, sebanyak 18 orang turut diamankan, termasuk sepeda motor milik korban," ujar dia.

Rully menyatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan secara menyeluruh, termasuk memeriksa 30 personel Polda Sumbar yang sedang menjalankan tugas pencegahan tawuran pada malam kejadian.

"Kami akan melakukan pemrosesan secara transparan dan profesional, kami juga membuka diri kepada masyarakat yang ingin memberikan informasi tambahan," ucapnya.(ant/jpnn)

Mabes Polri minta publik tidak beropini soal kematian remaja bernama Afif Maulana di Jembatan Kuranji. LBH Padang menduga korban tewas dianiaya polisi.

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA